5 Youth Health Ambassador terpilih
- Fyna Rahmatika Elba
- Nur Azila
- Khalisha Nur Shadrina
- Riskina Nur Rahayu
- Muhammad Fahry Azizurahman
Czech-In for Change adalah kegiatan yang diinisiasi oleh Gender Mahardika Yogyakarta bersama Czech Aid untuk menjawab kesenjangan pengetahuan seputar Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR) di kalangan anak muda. Program ini menghadirkan ruang belajar yang inklusif, ramah, dan seru bagi generasi muda, terutama mereka yang sebelumnya kurang mendapatkan akses informasi tentang HKSR.
Tentang Program
Czech-In For Change lahir dari keyakinan bahwa isu Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR) bukan hanya soal kesehatan, tapi juga soal hak, otonomi, dan masa depan anak muda.
Melalui rangkaian workshop interaktif, kami membuka ruang aman bagi anak muda usia 15–24 tahun untuk berdiskusi, belajar, dan merefleksikan isu-isu yang dekat dengan kehidupan mereka. Program ini juga menghadirkan booklet yang bisa kalian unduh secara gratis, lomba video pendek tentang HKSR, serta pemilihan 5 Youth Health Ambassador (Duta HKSR) yang kemudian melakukan project-project sosial terkait isu HKSR.
Di tengah minimnya akses informasi yang komprehensif tentang kesehatan seksual dan reproduksi, anak muda kerap menghadapi stigma, tabu, dan keterbatasan ruang bicara. Czech-In For Change hadir untuk membuka ruang inklusif untuk itu karena setiap anak
muda berhak tumbuh dengan pengetahuan, suara, dan pilihan yang aman.
50 puluh peserta usia 15-24 tahun dari Kota Yogyakarta, Sleman, Gunung Kidul, Kulon Progo dan Bantul.
Anak muda yang menginisiasi aksi nyata di komunitasnya
Proyek sosial yang digagas Duta HKSR dengan melibatkan 206 pemuda sebagai penerima manfaat
Lomba video pendek yang diikuti oleh 53 anak muda dari berbagai daerah di Indonesia dengan total 1.77 juta penonton yang terus bertambah
Kolaborasi dengan DP3AP2A Yogyakarta dalam workshop serta kolaborasi dengan berbagai organisasi kepemudaan
Jarum Kayu
Genderia
Komunitas Generasi Anti Kekerasan
Komunitas ESA Ecpat Indonesia
Forum Anak Kelurahan
Adik Bintang Hoshizora Gunungkidul
Youth Forum Gunungkidul
Gunungkidul Menginspirasi
Wanitabaca
Vesta
SMK Mahisa Agni
Komunitas Baca Bareng Jogja
Komunitas Akademik FSH UIN sunan Kalijaga
Bawabuku
Kunjungan ke SMP Pamungkas – Bersama para Youth Health Ambassador, kami mengadakan kunjungan ke SMP Pamungkas Mlati, Sleman, Yogyakarta. Sebanyak 47 siswi dan siswa berusia 12–15 tahun mengikuti sesi edukasi seputar pubertas, tata cara membuang pembalut, cara menjaga kesehatan organ reproduksi, serta pengenalan Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR). Melalui kegiatan ini, anak-anak muda diajak memahami tubuh mereka dengan lebih baik dan cara merawat kesehatan sejak dini.
Setiap langkah kecil punya cerita. Melalui testimoni peserta workshop dan duta HKSR, kita bisa melihat bagaimana pengetahuan dan keberanian tumbuh menjadi aksi nyata.
Suka banget sama kegiatan ini karena ada sesi-sesi bersama professional, dan juga kegiatan FGD. Menurut saya ini ruang aman yang tercipta buat saling berbagi dan terbuka satu sama lain untuk cerita tanpa judgment.
Semoga sukses selalu dan membangun ruang aman dalam menghargai kolaborasi bersama teman - teman Tuli. Kegiatan ini membuka pikiran lebih luas dalam kolaborasi dan juga inklusif. Aku mendukung teman - teman akan belajar ilmu baru tentang HKSR, yang penting edukasi dalam pemateri baru bagi teman - teman Tuli supaya menambah teori dan ilmu baru aamiin
Terima kasih Feminis Yogya dan Czech Aid telah membuat workshop ini dan mengakomodasi kami. Saya sangat terbantu akan adanya workshop ini dan lebih memahami istilah-istilah yang belum pernah saya pelajari sebelumnya.
Saya sangat suka dengan materi-materi yang diberikan, karena saling berkesinambungan. Selain itu pemateri yang didatangkan juga dari ahli jadi sangat mantap!!!.
Penjelasan dari para ahli sangat berkesan untuk saya karena membuat pengetahaun saya bertambah. Dari sini saya sadar bahwa ternyata banyak hal tentang HKSR yang saya belum tahu
Overall, amazing. Harus ada program kayak gini lagi!!
Czech-In For Change tidak berhenti di ruang workshop. Program ini berkembang menjadi gerakan kecil– dari anak muda, untuk anak muda.
